Catatan Tentang Diri

Harapan Masyarakat Kepada Kita

Tadi pagi saya berdiskusi dengan teman sekampus tentang kehidupan, kata dia sih... dia ingin menimbah ilmu dari saya (he3....kayak sumur aja ditimbah). Sebenarnya dia hanya ingin tau pengalaman saya terutama yang sudah menikah ini, dalam menjalani hidup.


Nampaknya dia gelisah akan apa yang dijalani selama ini. Bagaimana seorang yang bukan apa-apa (anggapan dia terhadap dirinya sendiri). Menjadi harapan- lebih tepatnya orang berharap kepada dia- bagi orang lain. Itulah yang dia alami ketika kembali ke kampung halaman, dimana orang tua, saudara, paman, bibi, kakek, nenek, bahkan tetangga berharap lebih kepada dia, tidak terkecuali kita.

Dari diskusi singkat ini saya mengambil kesimpulan, bahwa ada 3 harapan dari orang lain/ masyarakat kepada kita (mahasiswa).

1. Kondisi ekonomi kita lebih baik
2. Akhlaq kita lebih baik
3. Bisa segala hal

Kondisi ekonomi kita lebih baik, itulah yang menjadi tolok ukur-setidaknya- bagi keberhasilan mahasiswa, masyarakat luas beranggapan bahwa orang yang mempunyai pendidikan tinggi harus mempunyai penghasilan lebih juga, itulah yang harus dijawab. Dengan kondisi negara kita yang masih seperti ini, solusi untuk hal tersebut adalah jiwa dan praktek kewirausahaan mahasiswa harus dibangun dan diwujudkan, MULAI SEKARANG!!...

Akhlaq kita lebih baik, mempunyai budi pekerti yang rendah hati, santun, dan segala hal yang baik yang melekat pada diri kita merupakan hal pokok yang harus kita tanamkan dalam diri kita, yang akan membuat diri kita dimata orang lain mempunyai nilai.

Bisa segala hal, menjadi orang yang mempunyai bermacam-macam skil agaknya mustahil bagi kita, tetapi sedikit tahu tentang banyak hal adalah keharusan bagi kita, dengan tidak melupakan passion kita. Minat kita, adalah satu hal yang harus kita perjuangkan dan harus menjadi keunggulan kita dari orang lain.

kunjungi: http://profesorakil.blogspot.com/